Sabtu, 27 Juli 2013

אחד

Saya mendengar cerita ini sekitar 10 tahun yang lalu. Apa yang saya tulis berikut adalah cerita yang masih bisa saya ingat. Menyangkut kisahnya yang lengkap, nama pelaku dan lokasi, sejujurnya saya tidak lagi bisa mengingatnya.
-Dinarani-

Kamis, 25 Juli 2013

Nama Saya...

Nama saya Dinarani...

Beberapa orang kadang menulisnya Dina Rani, Dinar Ani, atau bahkan Di Nara Ni. Dan saya tidak pernah protes. Toh, mereka akan melupakannya secepat mereka mengejanya. Jadi, tak ada yang perlu dipermasalahkan.

Saya tinggal di sebuah rumah, yang jika anda ingin mengunjunginya, anda harus melewati sebuah gang sempit yang remang-remang. Hanya ada satu lampu jalan yang tidak terlalu terang. Saya tak punya tetangga. Saya tak punya banyak teman. Saya hidup seorang diri...mengurusi semuanya sendirian. Keluarga saya terdiri dari saya sendiri. Saya tidak memiliki kekasih atau pendamping hidup, karena memang saya tidak berminat memilikinya. Apalagi anak. Yang setia menemani saya adalah sebuah lukisan dengan bingkai kayu tua. Lukisan itu menggambarkan sosok yang tak bisa saya definisikan, karena garis gambarnya yang terlalu berantakan. Begitu pula pemilihan warnanya yang cenderung asal dan tidak memiliki komposisi yang baik. Jadi jujur saja, lukisan itu bisa dibilang jelek dan tidak memiliki visi. Tapi, mau bagaimanapun, lukisan yang saya pajang di pojokan kamar mandi itu adalah sahabat yang mengisi rumah yang tidak terlalu besar ini.

Selain lukisan tadi, tentu saja ada seonggok komputer tua di kamar saya. Saya suka sekali bermain internet dari komputer tua ini. Saya senang melihat gambar-gambar di situs google. Saya juga suka membaca artikel atau tulisan apapun lewat internet. Namun sayangnya, saya tidak memiliki akun di media sosial. Blog ini adalah satu-satunya media sosial yang saya miliki. Kenapa blog? karena saya suka menulis...

Ya...saya suka menulis. Dan apa yang akan saya tulis di blog ini adalah tentang kisah yang pernah saya dengar dari orang-orang, yang sebenarnya tidak pernah saya kenal. Kisah-kisah, yang mungkin, tidak pernah ingin anda dengar. Cerita-cerita yang, bagi saya, adalah sebuah kebenaran hakiki yang berwarna hitam...kemurnian dari sisi yang tak pernah diterangi oleh cahaya apapun. Pengalaman-pengalaman yang tidak akan pernah anda dengar langsung dari mulut pelakunya...karena, jika seandainya anda sendiri yang mengalaminya, anda tak akan pernah berfikir sedikitpun untuk menceritakannya pada orang lain.

Nama saya Dinarani...saya seorang pencerita...

Dan semua ini adalah tentang cerita-cerita dari mereka.